Lulu Firdausi

SHARING IS CARING

Rabu, 26 Desember 2012

5cm.

"Diatas awan puncak tertinggi jawa, 5 sahabat, 2 cinta, sebuah mimpi, mengubah segalanya"

 
  Genta terdiam, matanya masih lekat dipuncak Mahameru yang masih terlihat kecil. Mata Genta terpejam. "Yakin kita bisa?"tiba-tiba Genta menoleh ke teman-temannya dan menatap tajam satu per satu. "Gue udah taruh puncak itu dan kita semua disini" Arial berkata pelan sambil membawa jari telunjuk ke keningnya. Genta tersenyum. " Kalo begitu....yang kita perlu sekarang cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya" Ian melanjutkan "Tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya" Arial "Leher yang akan lebih sering melihat keatas dan mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya" Riani " Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja " Zafran " Dan hati yang akan bekerja lebih keras dari baja " Adinda " Serta mulut yang akan selalu berdoa "



Dipuncak Mahameru.........
Genta: " Sebuah kehormatan bagi saya. Saya...... Genta telah mendaki Mahameru bersama kalian tercinta... Di Tanah Air tercinta ini. Kehormatan ini tidak akan saya lupakan seumur hidup saya "

Arial: " Suatu kehormatan juga bagi  saya dan kehormatan itu buat kita semua.... saya Arial, seorang yang sangat mencintai tanah ini "

Arinda: " Juga bagi saya... Arinda, Indonesiaku........ saya mencintaimu sepenuhnya "

Zafran: "Semua berawal dari sini.... (menunjuk keningnya)  Saya Zafran, saya mencintai negeri indah dengan gugusan robuan pulaunya sampai saya mati dan menyatu dengan tanah tercinta ini. "

Riani: " Dan selama ribuan langkah kaki ini, selama hati ini bertekad, hingga semuanya bisa terwujud sampai disini, jangan pernah sekali pun kita mau menyerah mengejar mimpi kita... Saya Riani, saya mencintai tanah ini dengan seluruh hati saya "

Ian: " Saya Ian ..... saya bangga bisa berada disini bersama kalian semua. Saya akan mencintai tanah ini seumur hidup saya, saya akan menjaganya, dengan apapun yang saya punya, saya akan menjaga kehormatannya seperti saya menjaga diri saya sendiri. Seperti saya akan selalu menjaga mimpi-mimpi saya terus hidup bersama tanah air tercinta ini " "Yang berani nyela Indonesia......ribut sama gue!" 



  Zafran : Jadi kalo kita yakin sama sesuatu, kita cuma harus percaya, terus berusaha bangkit dari kegagalan, jangan pernah menyerah dan taruh keyakinan itu disini.. didepan kening kamu
Arial: Juga keinginan dan cita-cita kamu..
Riani: Semua keyakinan, keinginan dan harapan kamu..
Dinda: Taruh disini... depan kening kamu
Ian: Betul! Begitu juga dengan mimpi-mimpi kami, cita-cita kamu, keyakinan kamu, apa yang kamu mau kejar taruh disini, depan kening kamu..



"....... Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan.. sehabis itu yang kamu perlu.... cuma.... "
" Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat keatas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa............ "
" Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja yang selalu percaya akan keajaiban mimpi keajaiban cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapa pun... Dang kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya.......... "
" Percaya pada............ 5 centimeter di depan kening kamu "






 

 
 





 NB: Sumber gambar dari kapanlagi.com dan google

Minggu, 04 November 2012

Sebuah Kesetiaan (Part 2)

Haloooo. Pasti kalian udah baca kan Cerpen yang Sebuah Kesetiaan part 1? Well, sekarang part 2 nya mau di Post nih. Yuk, Check This Out!



Keesokan harinya saat Febby hendak menyalakan mesin mobilnya, sebuah mobil berhenti didepan pagar rumahnya. Sepertinya ia mengenal mobil tersebut.. ah ya! Itu mobilnya Ivan, tapi kenapa ia datang pagi-pagi begini? Ternyata ivan mengajak Febby berangkat bareng hari itu. Dan akhirnya mereka pergi bareng kesekolah.
            Sesampainya mereka disekolah, mereka menjadi daya tarik murid-murid disekolahnya. Karena dari mereka datang kesekolah sampai mereka masuk ke kelas, mereka selalu jalan berdua dan..bergandengan tangan
            Kebetulan teman sebangkunya Febby, Ilsya tidak masuk hari ini, dan teman sebangkunya Ivan, Farhan juga tidak masuk, mereka pun disuruh duduk sebangku oleh guru dan teman-temannya. Sepanjang hari itu mereka isi dengan canda, tawa yang memberikan senyuman dihati mereka masing-masing.
            Saat istirahat Febby dan Ivan berkumpul dengan tim kabaretnya. Sedangkan Fenny berkumpul dengan tim cheersnya.
            Saat pembagian peran, ternyata Febby mendapat peran sebagai Ratna, dan Ivan sebagai Galih. Dan ternyata Galih dan Ratna itu sepasang kekasih dalam cerita yang akan mereka bawakan. Sebuah kebetulan yang menjadi awal sebuah kisah.
            Dilain sisi Fenny mendapat pengumuman bahwa mereka akan mengikuti lomba cheers se-Jawa Barat. Saat latihan Fenny merasa kepalanya nyeri yang sangat berlebihan. Pandangannya menjadi buram, dan akhirnya ia pun jatuh pingsan.
            Saat Fenny tersadar disekelilingnya sudah ada Febby, Ivan, Bobby dan teman-teman cheersnya. Saat mereka menanyakan mengapa ia sampai jatuh pingsan, ia tak menjawab. Ia sendiri bingung mengapa ia jatuh pingsan. Yang ia ingat hanya kepala nya nyeri dan pandangannya kabur. Akhirnya Fenny langsung pulang dengan Febby. Selama diperjalanan tak sepatah kata pun keluar dari bibir masing-masing hingga sampai rumah.
            Malamnya Fenny dengan bunda kerumah sakit dan memeriksakan keadaan Fenny. Sedangkan Febby sedang asik duduk dibalkon atas sembari membaca novel dan mendengarkan music.
            Di rumah sakit dokter meminta kepada Fenny agar ia membelikan makanan untuk bundanya. Sebenarnya beliau tak ingin Fenny tau dulu tentang penyakitnya.
“Dok, bagaimana keadaan anak saya?  Apakah dia baik-baik saja?” Tanya bunda
“saya harap ibu tegar menghadapinya, anak ibu menerita kanker otak “jawab dokter
“Kan..kan..kanker o..ota..k?”jawab bunda. Ia tak percaya anak nya menderita penyakit seperti itu. Bunda segera keluar dari ruang dokter. Fenny melihat ada yang tak beres pada bunda, dari raut wajahnya saja ia sudah mengetahui bahwa bundanya sedih.
‘penyakit apa sebenarnya yang menyerangku?’ Tanya fenny pada dirinya sendiri
            Sepulang dari rumah sakit Fenny jadi lebih hati-hati dengan keadaannya. ia tak mau drop lagi seperti kemarin dan membuat bundanya sedih.
            Pagi itu Fenny bangun dan langsung mengajak Febby olahraga pagi. Mereka memang rutin berolahraga pagi setiap sabtu. Ditengah perjalanan mereka beristirahat dulu ditaman.
“by, minggu depan gue lomba cheers, lo datang ya?”
“eh..eh ntar dulu, minggu depan tanggal 30 juli?”
“iya, lo datang ya plis banget”
“Tapi gue juga ada kompetisi cabaret ny. Gimana dong?”
“yah, gimana sih lo, gue kan pengen lo datang…”
“Gini aja deh, diantara kita yang lebih dulu selesai lombanya datang ke yang belum selesai. Gimana?”
“boleh juga tuh by, yaudah kita pulang aja yuk. Gue mau latihan sama anak-anak.”
“yaudah ayo”
Sesampainya mereka dirumah mereka segera mandi dan sarapan.
“Febby, tadi ponsel kamu bunyi terus. Sepertinya ada yang nelfon. Tadi bunda sempet angkat, dan dia suruh kamu nelfon balik.”
“memang siapa nda?”
“yaa mana bunda tau. Coba kamu cek sendiri. Tuh hp nya di ruang tv”
Febby segera mengambil hpnya. Dan.. ‘astaga, kenapa ivan dari tadi nelfon? Ada apa?’ febby segera  menelfon ivan lagi, tapi hasil nya nihil, nomor ivan sedang tidak aktif. Ia pun tergesa-gesa ke tempat kabret dan memastikan cowok itu sudah sampai disana.
            Namum sesampainya ia disana Cuma ada Lulu dan Cucu. Lulu memberikan selembar kertas kecil kepadanya.Febby tak mengerti maksud dari semua ini..



~Segini dulu hehe. maaf kalau ada salah kata atau yang tidak berkenan. makasih juga udah mau baca:)
*Gamsahamnida^^

Berjilbab yang baik dan benar menurut syariat Islam

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Haiiiiii. saya kembali hahahaha. Well, sekarang saya mau ngebahas tentang cara berjilbab yang baik dan benar. Hmmm... bagi para akhwat yang sudah berjilbab, apakah jilbab yang ukhti kenakan sudah baik dan benar dalam Islam? Yaa, saya juga baru belajar mengenakan Jilbab yang baik dan benar setelah setelah 9 tahun berjilbab hehe. Namanya kan juga belajar yaa, bertahap dong:-)

Well, mari kita bahas cara mengenakan jilbab yang baik dan benar. Check This Out!

Di zaman yang modern sekarang pasti kita sudah mengenal cara mengenakan jilbab yang Trendy bukan? Ya seperti yang menggunakan daleman ninja lalu pasmina dan dililit kan kesekitar kepala dan leher. Well, ada yang masih kurang mengerti apa tujuan seorang akhwat mengenakan Jilbab. Tujun mengenakan Jilbab adalah:

1. Menutupi lekuk tubuh
2. Menutupi Rambut, Telinga, Leher, dan Dada
3. Dan menjaga pandangan lawan jenis kepada kita
4. Jilbab yang digunakan tidak tipis dan transparan

Well, bagi yang berjilbab tapi lekuk tubuhnya masih terlihat apakah itu nyaman dikenakan? Misalkan ia sudah benar dengan Jilbab nya yang menutupi leher, telinga dan dada nya. Tapi.... setelah kita lihat busana yang ia kenakan baju nya yang pendek, sehingga ketika ia menungging atau turun dari angkot ada sebagian kecil tubuhnya yang terlihat. Ada juga yang busana nya sudah panjang hingga lutut, tapi celana yang ia kenakan berbahan lejing / daleman rok yang berbentuk celana ketat. Apakah ia tidak merasa risih dengan pakaian yang ia kenakan? Jujur, jika saya yang mengenakannya saya akan merasa sangat amat risih.Lalu ada juga yang mengenakan jilbab tapi lehernya masih terlihat dan dada nya masih tercetak di baju nya yang ketat. Well, seharusnya kita malu dong.

Lalu, ada juga yang mengenakan jilbab tapi dengan cepolan rambut yang sangat tinggi, Sehingga menyerupai Punuk Unta. Jika kita berjilbab dengan adanya cepolan yang menyerupai punuk unta itu akan menjadi sebuah pertanyaan orang-orang. Salah satu nya 'Sepanjang apakah rambutnya?' 'Apakah rambutnya lurus atau bergelombang?' Nah, itulah yang salah jika kita membuat cepolan tinggi pada kepala kita.

Well, saya akan menunjukkan bagaimana cara berjilbab yang benar dan yang kurang benar.

Cara Berjilbab Yang Benar




Cara Berjilbab Yang Kurang Benar




Well, mungkin itu aja informasi yang dapat saya berikan saat ini. Bagi para ukhti muslimah ayo kita kenakan jilbab sesuai yang sebagaimana Allah perintahkan kepana kita:-) Syukron

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

Kamis, 18 Oktober 2012

Sebuah Kesetiaan (Part 1)


Pagi itu Febby dan Fenny sudah siap untuk berangkat kesekolah. Febby Fadhilah dan Fenny Fauziah. Dua anak kembar yang berbeda kepribadian. Fenny terlihatlebih feminim dibandingkan kakaknya yang terkesan sangat tomboy. Setelah mereka berpamitan, Febby berangkat duluan karna ia membawa mobil sendiri ke sekolahnya, sedangkan Fenny dijemput Bobby sang pacar.
            Sesampai disekolah Febby terlihat tergesa-gesa menuju kelasnya. Ia lupa hari ini ada tugas fisika yang belum ia kerjakan sama sekali.
“sya tugas fisika lo udah belum?” tanyanya
“udah nih, baru gue salin dari nadya tadi. Pasti lo belum ngerjain sama sekali yak an?” Tanya Ilsya
“Hehehe..tau aja lo sya. Udah deh buruan mana buku lo? Mau gue salin sekarang sebelum bel masuk”
“ambil aja tuh di tumpukan buku gue. Bukunya warna ijo by!”
“Okey thanks!!”
            Febby mengisi paginya dengan menyalin tugas fisika. Berbeda dengan Fenny yang tengah berkumpul dengan tim cheersnya.
            Hari terasa berlalu dengan cepat, bel tanda pulang sekolah pun bordering. Febby langsung menemui tim kabaretnya, sedangkan Fenny sudah pulang dari  sekolah dengan Bobby. Disekolah pun mereka mengikuti eskul yang berbeda, Febby mengikuti cabaret, dan Fenny mengikuti cheerleader. Febby berlatih dengan tim kabaretnya karena akan mengikuti kompetisi cabaret se-Jawa Barat.
“By, lo pulang sama siapa? Sama Fenny ga?”  Tanya Ivan tiba-tiba
“engga, gue pulang sendiri. Fenny udah pulang bareng Bobby tadi. Kenapa memang?”Tanya ia heran
“Gak sih..nanya aja hehe. Gue nebeng yaaa..”
“Lah? Lo gak bawa mobil Van?”
“kagak nih, mobil gue masuk bengkel kemarin dipake nyokap gue.”
“ya udah lo boleh nebeng sama gue, tapi gue mau nyari kado buat Lulu dulu. Gimana?”
“yaudah sih gak masalah yang penting gue dapet tebengan hehe..”
“yaudah ayo kita cabut sekarang aja, latihan kan udah selesai. Keburu sore nih…”ucap Febby seraya ia menarik tangan Ivan keluar dari ruang cabaret
            Ivan adalah teman cabaret Febby. Mereka selalu dapat perang yang sama, maka dari itu mereka sangat ekat, malah mereka sekarang teman sekelas.
            Dirumah Fenny tengah sibuk mengoceh dengan ponselnya. Entah dengan siapa ia mengoceh, yang pasti raut muka Fenny menggambarkan ia senang.
“aku pulang!!!!!” teriak Febby dari garasi
“Yaampun Feb, lo tuh cewek jangan teriak-teriak gitu kenapa sih!”cetus Fenny
“yeee.. biarin aja napa sih. Mulut gue ini wle..”balas Febby
“dikasih tau malah nyolot sih lo, ngeselin amat!!!” teriak Fenny
“Sudah..sudah. kalian nih yak an bersaudara jangan bertengkar seperti itu, gak baik. Febby cepat naik,lalu turun  kita makan malam bareng di bawah”lerai Bunda
“Iya nda…”jawab Febb seraya ia naik ke kamarnya
            Febby pun segera mandi dan berpakaian. Dan ia langsung turun ke ruang makan untuk makan malam bersama.
“Dari mana aja lo? Baru pulang jam segini?”Tanya Fenny tiba-tiba
“Toko buku, sekalian cari kado buat Lulu. Kenapa?”
“Tadi lo bareng Ivan kan?”
“Iya, kok lo tau?”
“Tadi gue liat lo berdua di BSM”
“Lah bukannya tadi lo langsung pulang bareng  Bobby?”
“Niat awalnya sih gitu, taunya dia gak mood pulang. Yaudah kita cabut dulu hehe..”
“Nakal ya lo..”
“apaan sih, rese!!!!”terik Fenny
Makan malam pun diisi dengan adu mulut antara Febby dan Fenny. Mereka selalu begitu, walaupun hal sepele, namun mereka tetap saling menyayangi satu sama lain.
            Malam harinya giliran Febby yang sibuk mengoceh dengan ponselnya. Ia sedang berbicara dengan Ivan. Mereka berdua membicarakan tentang masalah kompetisi kabaretnya. Sampai ditengah pembicaraan…
“by sabtu ntar lo ada acara gak?”Tanya Ivan
“kayanya sih gak ada, ada apa?”
“Nonton yuk…”
“Hmmm…boleh aja. Tapi lo jemput gue ya. Habis sabtu ntar mobil dipake bunda”
“iya iya, ntar gue yang jemput. Jam 4 sore gue jemput lo ya…”
“Okedeh. Udah dulu ya van, gue ngantuk nih. Sampai ketemu besok..”
“Oke, nice dream ya by. Jangan lupa mimpiin gue hahaha..”
“yeee maunya lo tuh hehe” ucap Febby terakhir seraya ia menutup ponselnya. Naum ia masih terngiang-ngiang kata-kata ivan yang terakhir.
‘mungkin dia Cuma iseng, yaudah lah ya gak usah dipikirin..’
            Keesokan harinya saat Febby hendak menyalakan mesin mobilnya, sebuah mobil berhenti didepan pagar rumahnya. Sepertinya ia mengenal mobil tersebut..





*segitu dulu ya hehe. maaf kalau ada yang kurang berkenan. kritik dan sarannya ditunggu ;) dan makasih udah mau baca #Gamsahamnida^^

Senin, 09 Juli 2012

04 Juli 2012. So crazy and Fun!

Tepat jam 06.00 alarm hp gue bunyi sangat amat nyaring, dan kalian harus tau nada alarm gue suara orang paling kece se-hati gue wakakak-_-LOL
Hari ini kakak syifa sama teteh fitri mau dtg. dan kita mau backpacker gitu ke dufan=))) (lol bgt yekan kita backpacker ke dufan wkwkwk)
Sekitar jam 9 mereka dtg, dan gue baru berangkat ngejemput jam 8.15 mana angkot d22 muncul nya lama banget lagi kan err-_- akhirnya pas gue lagi diangkot 09 mereka ngsms dan nelfonin gue wakakak-_-v=))))
akhirnya sekita jam 9.05 sampai deh ditempat Baraya depan Lotte Mall xoxoxo xD
Pas kita mau pulang nih ya, gue gatau hrs naik apa krn oneway wakakak tolol kan=))) akhirnya modal nekat gue nanya ke abang2 angkot, dan ternyata kita hrs nyebrang lotte dulu br naik angkot 09 lagi.

*skippppppppppp*

jam 10 kita udah nyampe rumah gue tercinta wakakak-_- Kita prepare nih apa-apa aja yg bakal kita bawa ke dufan. dan alhasil tas semuanya gendut dan tentu saja berat. dan...kita on the way Dufan! Yeay xD
kita cari rute ke arah Blok-M krn ntar naik Busway gitu deeeh. pertama di angkot c12 ga ada apa-apa nih kan. di kreo kita nyebrang mau naik Metromini 69 jurusan Ciledug-Blok M. udah 2 mobil 69 lewat kita ga naik gara2 penuh semua. dan pas mobil ke-3 dtg kita naik dan alhamdulillah dapet kursi didepan deket supir hohoho. sepanjang perjalanan ke arah Blok M macet parah! mana panasnya gak nahan banget-_- punggung rasanya basah sama keringet dan gak ada henti-hentinya gonta-ganti tisu. apalagi pas depan ITC Cipulir beuuuuh macetnya paling parah-_- Pas sampe depan Plazxa Blok-M kita disuruh turun paksa sama abang-abangnya. katanya sih krn ada razia. ck suruh siapa ga punya surat izin-_- dan tau gak sih, dari Blok-M plaza ke terminal blok M itu msh lumayan jauh. ya daripada ikut-ikutan debat sama pnumpang lain kita sih turun aja.

Diterminal Blok-M kita beli tiket busway utk bertiga, dan rute untuk ke ancol BLOK M-HARMONI-ANCOL yap kita nunggu bis nya dtg dan pas msk kita dapet kursi hohohoho. lama-lama penumpang bus tambah banyak dan jalanan kehalangan. krn takut kelewat kakak syifa pun berdiri. dan kita hampir mau salah turun di halte gara-gara salah dgr wakakakak. untuk gak beneran turun. sampai di halte harmoni kita lngsng aja tuh baris di barisan menuju ancol, eh ternyata itu barisan ke kota. bus menuju ancol msh dtg setengah jam lagi-_- akhirnya kita nunggu, dan kaki rasanya udh mulai pegel dan capek. pas bus nya dateng langsung aja kita buru-buru masuk supaya dapet tempat duduk.

*Skipppppppppppp*

 Yeaay! kita sudah sampai didufan. akhirnya perjalanan jauh pun terlewati dan sudah sampai ditempat tujuan. eh tapi pas kita mau beli tiket masuk dufan kita sempet galau gituuu-_-=))) Uang kita ternyata pas-pasan, dan kita ngitung uang sampe uangnya terbang-terbang gitu deh=))))) Udah kaya apaan aja gitu ngitung uang ditempat kayak gitu wakakak. setelah koordinasi sama ummi dan kita ga galau lagi yuhuuuuuu~
 Pas masuk kita disuruh daftar2 gitu, awalnya sih ga ngerti tp ternyata dibuatin kartu dufan gratis sampai akhir tahun 2012=)) Dan fotonya gak banget kaya foto kartu pelajar wkwkwkwkwk

Habis itu kita langsungcari colombus. dan ternyata colombusnya penuh. tapi akhirnya dapet kok colombus sdeket histeria. dapet tempat duduk gue lngsng cuci tangan, dan tiba2 ada org rombongan gt nyerobot barisan gue. lah otomatis gue kesel yekan? yaudah aja gue lngsng nyeletuk "WOY PUNYA ETIKA GA SIH LU PADA? NGANTRI DONG JGN MENTANG2 LU PADA SEMUA ROMBONGAN" gue masang muka sebete mungkin-_- dan akhirnya gue serobot balik aja tuh mereka. bodo amat mereka nyeletuk apaan, yang gue lakuin kan bener ye?=)))))

Dan ternyata org yang sama pas diwestafel itu nyerobot tempat org. emg tolol dasar gapunya etika banget-_- akhirnya org yg tempatnya diserobot duduk brg kita. selesai makan gue sama teteh naik alap-alap. dan ternyata dideket alap-alap ada Shot Putih Abu-Abu. kita iseng lewat didepan kamera siapa tau nongon di tv wakakak=))) (Akhirnya ga muncul di tv pas filmnya ditayangin-_-) Ngantrinya panjaaaaaaaaaaaaaaaaaang banget-_- Dan akhirnya kita naik.

Habis dari alap-alap kita menuju arum jeram. dan ternyata.......... ngantrinya coy panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang banget-_- pas kita udh kebagian diperahu nya, ternyata gue salah milih tempat. tempat yg gue dudukin tempat paling kena basah-_- parah abis dari atas sampe bawah basah kuyup=))))

Abis dari arum jeram kita ke perang bintang gara-gara penasaran:)) Ngantrinya juga bentar dan gak panjang, pas msk kenapa gue tiba-tiba deg-degan ga jelas-_- krn gue gatau wahana kaya apa perang bintang tuh. dan ternyata....cuma nembak-nembak doang. gue aja gatau apa yang harus gue tembak. mana di dalem dingin pake bgt, dan kita abis dr arum jeram masih dalam keadaan basah kuyup. dinginnya parah kan!-_-

Abis dari perang bintang niatnya mau nyari kamar mandi buat ganti baju, pas lewat samping rama shinta ada KEVIN APRILLIO lagi dikerubungin gt pada minta foto. nah pas kita ngelewatin mereka ada yg ngomong "TUH SHILLA DATENG" spontan gue langsung menghadap ke arah rama shinta. dan bener shilla lewat sama yg main jadi inge. PARAH CANTIK ABIS!:3 Pas ngelewat depan rama shinta ada SIVIA sama PRICILLIA lagi ngobrol gitu. tapi kayak nya sivia lg pacaran xixixi:D Gue minta foto tuh kan sama sivia bertiga sama teteh fitri. dan kalian tau hasil fotonya? GELAP ABIS! muka gue sama sekali ga keliatan:""""""""""( Galau abis gue disitu ahhhhhh

Biar gue ga galau kita naik Bianglala, pas lagi diatas ternyata anak-anak blink lagi pada naik kora-kora. ah kenapa gue ga naik itu tadi-_- Akhirnya kita nyari tempat ganti desebelah Mcd. Abis itu kita ke colombus lagi yang deket histeria, krn nyari stopkontak=))))) Makan aja ya disitu, sambil foto2 ekekekek:))
Akhirnya kita pun niat pulang, tp sebelum plg kita mau naik kosrsel dulu. eh pas lagi jalan di belakang ada IFY, SIVIA, sama PRICILLIA. Spontan gue langsung salting gak jelas deh-_-=)))))))

Pas kita mau ngantri korsel, abi sms katanya udh di pintu keluar dufan. akhirnya kita gak jadi naik dan langsung keluar. Pas ketemu kita disuruh nonton aksi2 gitu, yaudah aja deh. pas kita sampai ditempat acaranya ternyata udh mau selesai. dan acaranya itu hampir mirip kaya MUSIKAL LASKAR PELANGI. Jenis musikal gitu deh, dan itu bikin gue flashback sama MUSIKAL LASKAR PELANGI:"( (Kangen MLP bangetttttt)

Habis itu kita pulang naik busway berempat sama ummi. pas kita naik bus gue kan nurunin kursi disebelah gue buat teteh, taunya teteh duduk deket ummi. nah gue kira kalau gue lepas tangan gue dr kursi dia gak ketutup lagi. ternyata kursinya ketutup lagi dan cowok disebelah gue yang mau duduk jatuh dgn slowmotion gitu=))))) Parah abis ngakak nya. sampai pas lg makan di kfc atrium senen kita masih ngakak aja inget kejadian tadi dibusway:))))

Akhirnya dari atrium senen kita plg naik taksi dan sampai rumah jam 11. kece kan kita main seharian jauh dr rumah pula wkwkwkwk:))

cat: Hp kakak pun hilang entah dimana dan secara misterius(?)

Selasa, 03 Juli 2012

One Direction - What Makes You Beautiful

You’re insecure
Don’t know what for
You’re turning heads when you walk through the door
Don’t need make up
To cover up
Being the way that you are is enough

Everyone else in the room can see it
Everyone else but you

[Chorus]
Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But you when smile at the ground it ain’t hard to tell
You don’t know
You don’t know you’re beautiful
If only you saw what I can see
You’ll understand why I want you so desperately
Right now I’m looking at you and I can’t believe
You don’t know
You don’t know you’re beautiful
Oh oh
But that’s what makes you beautiful

So c-come on
You got it wrong
To prove I’m right I put it in a song
I don’t why
You’re being shy
And turn away when I look into your eyes

Everyone else in the room can see it
Everyone else but you

[Chorus]
Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But you when smile at the ground it ain’t hard to tell
You don’t know
You don’t know you’re beautiful
If only you saw what I can see
You’ll understand why I want you so desperately
Right now I’m looking at you and I can’t believe
You don’t know
You don’t know you’re beautiful
Oh oh
But that’s what makes you beautiful

[Bridge]
Nana Nana Nana Nana
Nana Nana Nana Nana
Nana Nana Nana Nana

Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But you when smile at the ground it ain’t hard to tell
You don’t know
You don’t know you’re beautiful

[Chorus]
Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me overwhelmed
But you when smile at the ground it ain’t hard to tell
You don’t know
You don’t know you’re beautiful
If only you saw what I can see
You’ll understand why I want you so desperately
Right now I’m looking at you and I can’t believe
You don’t know
You don’t know you’re beautiful
Oh oh
But that’s what makes you beautiful

WASALIM

Lulu dan Marfa
Lulu, Wilu, dan Marfa
Wilu dan Lulu

Wilu, Lulu, Syifa, Marfa, Anggi, Ismi

Lulu, Syifa, Pegawai bank BII


Senin, 02 Juli 2012

A Souvenirs

Prancis:

Tu te souviens quand nous nous sommes rencontrés?
Vous me sourit gentiment,
Je me demande ce que je pense, mais c'est assez pour me faire rougir
Comme si tu as touché mon coeur, en un instant vous remplissez mon coeur avec ton sourire

Vous souvenez-vous la première fois que vous appelez mon nom?
Tu es venu avec m'appeler par mon nom,
Vous sortez avec un sourire, ce sourire qui m'a fait tomber en amour
Tu es venu plus que si vous allez dire quelque chose, donc je suis en attente

Vous souvenez-vous quand vous avez dit ce que j'attends?
Vous avez dit avec un visage plein d'espoir
J'espère que je vais répondre avec un sourire
J'espère que vous souhaitez sélectionner

Vous souvenez-vous de notre temps ensemble?
Vous êtes toujours là pour me protéger en tant que femme
Vous devez donner de la joie pour moi
Vous remplissez le bonheur dans ma vie

Vous souvenez-vous tout cela?
Avec tous les merveilleux souvenirs que?
Avec toute la joie, le rire?
Vraiment si je pouvais revenir en arrière, je ne rate jamais les bons moments que



Korea:

우리가 처음 만났을 때를 기억하세요?
당신은, 나를 상냥하게 미소
나는 생각을하는지 궁금해하지만, 얼굴 빨개 충분
당신이 내 마음을 만지는 것처럼 순식간에 당신의 미소로 내 마음을 채우는

당신이 내 이름을 부르는 처음을 기억하십니까?
당신은 내 이름을 부르는 생각해낸
당신은 미소, 내가 사랑에 빠지게 만든 그 미소만나고있다
나는 기다리고있어 그래서 당신이 무슨 말을 할거야 것처럼 와서

당신은 내가 기다리고 말할 때 당신은 기억 하시나요?
당신은 희망이 가득한 얼굴말했다
나는 미소로 대답 바랍니다
당신이 선택할 수 있기를 바랍니다

당신은 우리의 함께했던 시간을 기억하십니까?
당신은 여자로 날 지키려고 거기 항상
내게 기쁨을주고있다
당신은 내 인생에 행복을 채워

당신은 모든 걸 기억 하시나요?
모두 멋진 추억 누구?
모든 기쁨, 웃음?
내가 시간을 되돌릴 수있다면 정말, 좋은 시절 그것을 놓치지 않을 거예요


uliga cheoeum mannass-eul ttaeleul gieoghaseyo ?
dangsin-eun , naleul sangnyanghage miso
naneun saeng-gag-eulhaneunji gung-geumhae hajiman, eolgul ppalgae chungbun
dangsin-i nae ma-eum-eul manjineun geoscheoleomsunsiggan-e dangsin-ui misolo nae ma-eum eul chaeuneun

dangsin-i nae ileum-eul buleuneuncheoeum eul gieoghasibnikka?
dangsin-eun nae ileum-eul buleuneun saeng-gaghaenaen
dangsin-eunmiso , naega salang-e ppajige mandeun geu miso lo mannagoissda
naneun gidaligoiss-eo geulaeseo dangsin-i museun mal-eul halgeoya geoscheoleom waseo

dangsin-eun naega gidaligo malhal ttae dangsin-eun gieog hasinayo?
dangsin-eun huimang i gadeughan eolgul lo malhaessda
naneunmisolo daedab balabnida
dangsin-i seontaeghal su issgileul balabnida

dangsin-eun uliui hamkkehaessdeon sigan eul gieoghasibnikka?
dangsin-eun-yeojalo nal jikilyeogo geogi hangsang
naege gippeum euljugo issda
dangsin-eun nae insaeng-ehaengbog-eul chaewo

dangsin-eun modeun geol gieog hasinayo?
modumeosjin chueog nugu?
modeungippeum ,us-eum ?
naegasigan-eul doedollil su-issdamyeon jeongmal,joh-eun sijeol geugeos-eul nohchiji anh-eul geoyeyo
Indonesia:
Ingatkah engkau saat pertama kita bertemu?
Kau tersenyum manis padaku,
Entah apa yang kurasa, namun itu cukup membuatku tersipu malu
Seakan kau menyentuh hatiku, dalam sekejap kau isi hatiku dengan senyumanmu

Ingatkah engkau saat pertama kali kau panggil namaku?
Kau dating dengan menyerukan namaku,
Kau dating sambil tersenyum, senyummu itulah yang membuatku jatuh hati
Kau menghampiriku seakan-akan kau akan mengatakan sesuatu yang sangat aku tunggu

Ingatkah engkau saat kau berkata apa yang ku tunggu?
Kau berkata dengan wajah penuh harap
Berharap aku akan menjawab pertanyaanmu sambil tersenyum
Berharap aku mau menjadi yang kau pilih

Ingatkah engkau saat-saat kita bersama?
Kau selalu ada untuk melindungiku sebagai wanita
Kau ada memberi keceriaan padaku
Kau mengisi kebahagiaan di hidupku

Apakah engkau ingat dengan semua itu?
Dengan semua kenangan  indah itu?
Dengan semua kebahagiaan, canda tawa itu?
Sungguh jika aku dapat memutar waktu, takkan pernah aku melewatkan masa-masa indah itu
 

Because are tears over flowing

jogeumssik geudae gyeoteuro dagagayo jogeumssik
eoneusae geudae boineun got kkeutkkaji wanneyo
ireoke baramanboda kkeutnaneun geon anigetjyo
oneuldo naraneun yeojan yeogie seo inneunde

nunmuri neomchyeoseo tto gangmuri doego tto badaga doemyeon geudae
nae mameul alkkayo jomdeo algo sipnayo neoman saranghaneun nal
nae pyeoni doeeoseo tto haneobsi utgo tto haneobsi ulmyeon andwaeyo
neomu apado geudaeman saranghal nanikka

eojjeoda nae mami geudael dameun geojyo eojjeoda
onjongil gateun jariman maemdoneun nal alkkayo

chagapge aju chagapge neukkyeojilkka oeroun baram

eolmana oeropge bureo oneunji geudaeneun mollayo

nunmuri neomchyeoseo tto gangmuri doego tto badaga doemyeon geudae
nae mameul alkkayo jomdeo algo sipnayo neoman saranghaneun nal
nae pyeoni doeeoseo tto haneobsi utgo tto haneobsi ulmyeon andwaeyo
neomu apado geudaeman saranghal nanikka

geu jarie inneun neo amu daedap eomneun neol nae gaseumi wonhajanhayo
neol baraboneun sarang gidaril sun eomnayo naega daheul su itge

nal saranghandamyeon dwidorabwajwoyo jogeumman deo ppalli geudae
heundeulligi jeone ta eobseojigi jeone nae soneul jaba jwoyo
nae pyeoni doeeoseo tto haneobsi utgo tto haneobsi ulmyeon andwaeyo
neomu apado geudaeman saranghal nanikka

Minggu, 13 Mei 2012

Sebuah cinta dalam persahabatan

Tulisan ini aku persembahkan untuk sahabat-sahabat terbaik di masa SMP:-)
 - Cucu Cahyani
 - Elfina Nur Arofah
 - Febby Fadhillah Agustin
 - Fenny Fauziah Agustin
 - Ilsya Bella
 - Novida Fauziyyah
 - Ulfah Khairunnisa
 - Tia Setiati
 - Nur Riska Triandini

 Kalian tau, gimana perasaan aku saat kita lulus? kita akan masuk SMA yang berbeda, kita akan terpisah, tak ada lagi canda dan tawa yang aku dengar dari kalian, tidak ada lagi keusilan yang kalian lakukan lagi. kalian ingat saat kita mengambil SKHUN disekolah? tepatnya hari Kamis. kalian bilang ke aku "Ule jangan pindah, sekolah disini aja biar bareng-bareng lagi" Kalian berbicara itu sambil memelukku dan kita meneteskan air mata. Kalian ingat semua kenangan-kenangan yang lalui dulu? Apakah kalian lupa? Apakah kalian tega melupakan semua kenangan itu? Kalian semua berarti bagi aku. kalian ingat saat aku nangis gara-gara taher? kalian yang selalu ada disaat aku senang maupun sedih. Dulu kita suka bikin seblak basah bareng, ke vertex bareng, main bareng, nangis pun bareng. Kalian tau? banyak yang bilang sama aku kalau persahabatan kita bukan hanya karna kita satu organisasi. kita sudah seperti keluarga sendiri. Jujur, aku kangen kalian. kangen semua kenangan kita dulu:') Jangan lupain lagu kita ya,

Roulette- Aku Jatuh Cinta :D

 awalnya ku tak mengerti apa yang sedang kurasakan
segalanya berubah dan rasa rindu itu pun ada
 sejak kau hadir di setiap malam dan tidurku
aku tau sesuatu sedang terjadi padaku   
Sudah sekian lama kualami pedih putus cinta 

Dan mulai terbiasa hidup sendiri tanpa asmara
Dan hadirmu membawa cinta sembuhkan lukaku
Kau berbeda dari yang kukira

[chorus]

 
Aku jatuh cinta kepada dirinya
Sunguh sungguh cinta oh apa adanya
Tak pernah kuragu namun tetap slalu menunggu
Sungguh aku jatuh cinta kepadanya

Coba coba dengarkan apa yang ingin aku katakan

Yang slama ini sungguh telah lama terpendam
Aku tak percaya membuatku tak berdaya
Tuk ungkapkan apa yang kurasa 

[chorus]


Aku jatuh cinta kepada dirinya
Sunguh sungguh cinta oh apa adanya
Tak pernah kuragu namun tetap slalu menunggu
Sungguh aku jatuh cinta kepadanya



Kadang aku cemburu, kadang aku gelisah

Seringnya ku tak tentu lalui hariku
Tak dapat kupungkiri hatiku yang terdalam
Betapa aku jatuh cinta kepadanya….



You are my best friend until whenever. although you may have forgotten about me, but I would still love to you :') 



Sebuah kotak musik

Sudah dua bulan keluarga Fitri tidak berkomunikasi dengan keluarga Firda sahabat Fitri dari SD, sejak tragedi itu keluarga Fitri dan keluarga Firda jarang bertemu . Firda menjadi pendiam dan sangat takut jika pergi naik bus, sementara Fitri masih koma di rumah sakit sejak kejadian itu Fitri belum siuman sampai sekarang. Liburan yang lalu Fitri mengajak Firda pergi ke puncak, “ Firda ayo kita pergi ke puncak kan mumpung liburan nya selama seminggu, gimana mau nggak?” ajak Fitri dengan nada suara agak manja. “ya Aku sih mau aja tapi, orang tua ku gimana apakah mereka mau ngijinnin Aku?” jawa Firda denganagak ragu-ragu. Lalu Fitri dan Firda pulang, saat malam Firda mengirim kan pesan singkat di telefon gengam Fitriyang isinya “ Fit,kayak nya Aku gak bisa ikut dech soalnya orang tua ku nggak ngebolehin”. Akhirnya Fitri datang ke rumah Firda sambil meminta ijin langsung ke orang tua nya, Setelah lama Fitri berdebat dengan orang tua Firda akhirnya Firda di ijinkan asal mereka bisa menjaga diri mereka dan selalu berdo’a. Hari yang di nantikan pun tiba, Fitri dan Firda sudah bersiap-siap di terminal bus entah kenapa hati Fitri merasa gelisah, Fitri mersa ada yang aneh pada saat perjalanan mereka nanti, dia langsung teringat dengan kotak musik kecil yang Fitri beli dari pasar kemarin, “Firda,ini kotak musik kecil yang Aku punya, tolong kamu bawa ya, Aku takut kalau nanti kotak musik kecil itu hilang, karna benda itu sangat berharga bagi ku” kata Fitri sambil memeberikan kotak musik kecil itu kepada Firda. Firda pun mau menerima benda itu, bus pun telah datang Fitri dan Firda segera mencari tempat duduk, awal nya Firda memilih untuk duduk di depan dengan Fitri tapi Fitri memilih untuk duduk di urutan empat ke belakang dengan Firda. Selama perjalan ke puncak Firda tertidur dengan pulas, sebalik nya FItri tidak dapat tidur dengan tenang, entah berapa kali Fitri terbangun dari tidur nya sambil merasa gelisah lalu Fitri memberi kan jaket yang ia kenakan kepada Firda yang sedang tertidur dengan pulas. Setelah tiga jam akhirnya mereka sampai ke puncak, Firda dan Fitri langsung turun dari bus kemudian mereka berdua berfoto-foto di semua tempat yang mereka temui. Setelah mereka puas melihat-lihat mereka akhirnya kembali ke bus, saat di bus, hati Fitri selalu gelisah, Firda yang melihat Fitri mondar-mandir “Fit, kamu kenapa kugk Aku liat dari tadi kamu selalu gelisah kan sebebtar lagi kita pulang kita hanya tinggal menunggu penumpang yang lain kembali” kata Firda yang sedari tadi agak cemas dengan Fitri yang diam saja, saat semua penumpang yang lain sudah kembali ke bus, Firda dan Fitri masuk kedalam bus. Dalam perjalanan hujan turun dengan lebat Firda selalu menggandeng tangan Fitri karna dia takut, “ Firda tenang aja kita akan baik-baik aja kugk Aku akan selalu jagain kamu tenang aja”kata Fitri sedikit menghibur Firda. Tiba-tiba aja bus yang mereka tumpangi sedikit agak kurang seimbang sehingga jalan nya menjadi oleng ke kanan dan ke kiri. Semua penumpang menjadi panik, Firda juga ikut menjadi panik namun Fitri berusaha untuk menenangkan sahabat nya itu, Fitri teringat pada boneka yang di bawa nya lalu diberikan nya boneka itu kepada Firda “ Firda kamu dekatkan boneka ini ke kepala kamu ya supaya kepala kamu tidak terbentut jendela nanti” , “tapi kamu gimana boneka ini kan cuman ada satu terus kamu pakai apa?” , “sudah tenang aja yang penting kamu selamat kan Aku udah janji ma orang tua mu kalau Aku akan menjaga kamu dan membawa kamu pulang dengan selamat”. Firda dan Fitri akhirnya menyadari bahwa bus itu akan terjungkil karna menghantam trotoar dan menabrak sebuah pertokoan yang sedang agak ramai. Bus itu berguling cukup jauh membuat Firda , Fitri dan para penumpang nya tidak bisa keluar dari bus, bus itu pun berhenti berguling Setelah berhenti Firda merasa bahwa dia sama sekali tidak terluka parah , hanya mengalami patah lengan ajha “Fit,Fitri kamu di mana kamu nggak apa-apa kan?” Firda sangat terkejut saat melihat Fitri terjepit di antara kursi dan dia hanya bisa merintih kesakitan. Firda berusaha menghampiri sahabat nya itu “Fit, kamu nggak apa-apakan kamu jangan tinggalin Aku sendirian donk Aku takut nih” kata Firda sambil mengenggam tangan Fitri, Fitri hanya tersenyum lalu berkata, “tenang aja Aku akan selalu ada di sini, di samping mu, di hati mu”. Saat itu Firda menangis karna melihat sahabat nya berjuang untuk bisa bertahan sampai ada pertolongan yang datang mencari mereka. Lalu Fitri seperti merintih kesakitan “Firda, Aku udah nggak kuat lagi. Sakit rasanya semua badan ku ini, Aku sama sekali tidak bisa menggerakkan kaki ku ini” kata Fitri sambil menahan rasa sakit karna terjepit di antara kursi. Firda berusaha menyingkirkan kursi yang menjepit Fitri. Namun usaha Firda sia-sia secara tiba-tiba Fitri tak sadarkan diri, Firda lantas panik dan terkejut. “Fit, kamu bangun donk kamu jangan tinggalin Aku sendirian di sini Aku takut banget, ayo kamu bangun donk Fit,”. Lalu Firda teringat dengan kotak musik kecil yang diberikan Fitri kepada nya, lalu Firda mencobe untuk menggoyangkan kotak musik agar ada seseorang yang menolong mereka berdua. Saat itu ada suara sirine ambulan dan beberapa suara orang mengangkut reruntuhan, setelah lama menunggu akhirnya Firda dan Fitri pun di temukan dan langsung di bawa ke rumah sakit. Setelah kejadian itu Firda merasa bersalah dan truma jika naik bus, keluarga Firda juga merasa bersalah karna kecelakaan itu Fitri jadi koma. Akhirnya keluarga Firda memutuskan untuk menjenguk Fitri yang sedang di rumah sakit, setelah satu jam mereka pun sampai. Mereka langsung menuju ke kamar Fitri “om,tante gimana keadaan Fitri” keluarga Fitri hanya terdiam, lalu mama Fitri memberikan sebuah surat kapada Firda. Firda penasaran isi dari surat itu, namun mama Fitri menyuruh nya untuk membaca nya saat pulang nanti. Akhirnya keluarga Firda pulang, Firda langsung berlari ke kamar nya dan membaca surat yang di berikan mama nya Fitri. Firda saat kamu membaca surat ini kamu pasti ada di kamar dan kamu tau nggak dulu Aku sudah bersumpah bahwa Aku akan selalu menjaga kamu walau pun Aku harus mempertaruhkan, sebenarnya saat kita liburan ke puncak waktu itu Aku sudah mempunyai firasat saat kita dlm perjalanan. Mungkin kamu merasa aneh Aku memberikan kotak musik kecil dan boneka itu kepada kamu, itu ku lakukan supaya kepala kamu tidak terbentur keras ke jendela saat kecelakaan itu dan kamu bisa meminta pertolongan dengan membunyikan kotak musik itu, sebelum kecelakaan itu Aku menulis surat ini saat kamu tidur dengan sangat nyenyak, Aku sangat menyayangi mu Firda, Aku sudah menganggap kamu sebagai saudara ku sendiri jadi jika kamu sampai teluka Aku akan menyalahkan diri ku sendiri. Karna Aku sudah berjanji kepada orang tua mu kalau Aku akan terus menjaga kamu. Aku minta maaf kalau Aku tidak bisa menjaga kamu dengan baik. Jadi kamu nggak usah sedih karna Aku akan selalu ada di sampingmu, di hati mu dan Aku akan menjadi teman dalam mimpi mu”. Salam dari sahabat yang selalu menyayangi mu Fitri Setelah membaca surat itu Firda menangis, “Fit, kenapa kamu tinggalin Aku kamu kan janji nggak akan pernah ninggalin Aku, kenapa kamu bohong sama Aku” Firda terus menangis sambil memandangi foto Fitri dengan Firda, Firda pun teringat masa-masa indah saat bersama Fitri, Entah secara tak sengaja foto itu terjatuh dan pecah, Perasaan Firda jadi tak enak . Tiba-tiba telfon Firda berdering Firda segera mengangkat telfon itu “ halo… ini siapa ya? Owh ya saya Firda ada apa?,tidak mungkin anda pasti bohong kan?” mendengar itu Firda langsung pergi ke rumah sakit. Di sana sudah ada teman-teman dekat Firda dan Fitri, “om,tante kabar itu bohong kan tante,Fitri nggak mungkin sudah tiada kan, itu semua bohong kan?” Firda terus menanyakan hal itu. lalu ayah Fiti memeluk Firda. Firda tak bisa menahan tangis nya lagi. Esok pagi nya jasad Fitri di makamkan dekat makam nenek Fitri. Firda pun ikut mengantar kan Fitri ke tempat peristirahatan nya yang terakhir, Firda tak kuasa menahan tangis nya lagi. Firda sangat kehilangan Fitri, Firda pun mengembalikan kotak musik kecil yang diberikan Fitri pada nya, “Fit,ini kotak musik yang kamu kasih ke aku, kamu bilang ini sangat berarti banget buat kamu jadi Aku mau kembalikan lagi ke kamu”. Setelah itu kelurga Fitri dan keluarga Firda pulang. “Fitri Aku akan selalu mengingat kamu,karna kamu Aku masih bisa melihat dunia ini Aku sangat berterima kasih dan berutang nyawa padamu, karna Aku, kamu telah pergi secepat itu. By: @LuluuFS

Senin, 09 April 2012

Cerita Cintaku

"Anya, ada Aldi di luar?" sahabatku muncul dari balik pintu kamarku.
"Suruh dia pergi! Bilang aku tidak ada di rumah," jawabku tanpa melihatnya.

Aku hanya bisa menyendiri di kamar, tanpa ada siapapun melihatku. Ibu dan Ayahku bercerai. Mereka berpisah saat aku berumur lima tahun. Aku di titipkan oleh Budeku. Seiring waktu berjalan, Bude meninggal dunia. Sampai sekarang aku tak tau siapa Ayah dan Ibuku sebenarnya. Yang ku tahu di dunia ini aku hanya sebatang kara dan aku hidup di dampingi sahabatku, Alya.
Penderitaanku lengkap sudah. Satu tahun lalu kecelakaan maut menimpaku. Waktu itu aku sedang mengendarai mobil, tanpa sadar di depan mobilku, sebuah truk besar lewat dengan kecepatan tinggi dan sampai akhirnya truk itu pun menabrak mobilku. Aku tidak sadarkan diri selama lima bulan lamanya. Aldi terus berada di sampingku saat aku tergeletak tak berdaya di tempat tidur. Cintaku pada Aldi tak semulus perkiraanku. Ibunya melarangku dekat dengan anaknya karena statusku tidak jelas. Ya, aku terima itu. Aku tersadar kalau status sosialku sangat tidak jelas. Alya mengurusku selama dua tahun lamanya semenjak Bude meninggal dunia. Aku sangat berterima kasih padanya. Namun aku merasa sangat merepotkannya karena sekarang kondisiku mungkin sangat merugikan dirinya.
Dirumah sakit yang menemaniku hanya Aldi dan Alya, tidak ada yang lain. Terbangun dari tidur yang panjang, aku depresi. Aku tersadar kalau aku buta dan lumpuh. Aku tidak terima dengan semua yang menimpaku. Penderitaankupun semakin lengkap, aku putus dengan Aldi. Kalau hubungan kami terus berlanjut, Ibunya akan melakukan sesuatu padaku meski kondisiku buruk seperti ini.

Hampir setiap hari Aldi datang kerumah Alya untuk melihat kondisiku, namun aku selalu tidak ingin bertemu dengannya. Bukan benci padanya, tapi aku hanya menjaga jarak darinya. Aku menyayanginya, mencintainya setulus hati. Aku tersadar, aku tak pantas untuknya. Mungkin kami tidak untuk bersama selamanya.
"Anya, dia ingin bertemu denganmu! Aku sudah melarangnya masuk,"
"Pergi!! Jangan ganggu aku! Pergi kalian,"

Aku berteriak kuat. Menghancurkan barang yang ada di meja. Gelas jatuh dan pot bunga terjatuh. Lantai kamarku berserakan dengan serpihan kaca. Aku mengamuk dan tak perduli siapa yang ada di sebelahku. Terdengar suara pintu terbuka, Aldi tiba-tiba masuk kedalam kamar. Dia berusaha menenangkanku. Aku tidak bisa tenang, aku tersiksa. "Pergi, jangan ganggu aku! Pergiii!!!"
"Anya, tenang!! Ini aku Aldi."
"Pergi, jangan ganggu aku!!"
"Anya tenang! Jangan hipnotis diri kamu kalau kamu nggak bakal sembuh. Tenang Anya, nggak ada yang ganggu kamu disini. Disini hanya ada aku dan Alya, nggak ada yang lain!!?" Aldi meremas lenganku. Air mataku menetes, membasahi pipiku. Dia memelukku, rasanya tenang. "Tenanglah Anya, aku selalu ada di sampingmu," ucap Aldi sembari menghusap air mataku yang membasahi pipiku. Sisi lain diriku sangat tersiksa. Orang tua membuangku begitu saja, mengalami kecelakaan dan membuat aku lumpuh. Tapi sisi lainnya, dua orang yang sangat menyayangiku. Aldi dan Alya, mereka adalah orang yang paling berkorban dalam hidupku. Terima Kasih.
***

Satu bulan berlalu. Aku merasa nyaman dengan keberadaan Aldi di sampingku. Dia selalu menjagaku dan membawaku keluar dari kamar. Awalnya aku takut keluar dari kamar, rasa trauma yang besar tak bisa ku bendung. Namun karena dukungan yang begitu besar darinya, aku memberanikan diri untuk keluar dari kamar. Dan aku terbiasa keluar dari kamar.

Kondisiku semakin membaik. Tapi lagi-lagi musibah menimpaku. Dokter menyampaikan padaku kalau aku terkena Kanker otak. Itu membuatku semakin sangat depresi. Tapi sebisa mungkin hal ini aku sembunyikan dari Aldi, aku tak mau dia sedih karena aku. Hanya Alya yang tau aku terkena penyakit ganas ini. "Anya, kamu harus sering-sering keluar, agar kamu terkena udara segar!" ucap Alya sembari mendorong kursi rodaku. "Al, kalau aku pergi nanti, kamu nggak menyesalkan telah mengeluarkan banyak uang untukku?" Alya menggenggam tanganku, dan sepertinya dia duduk di depanku.
"Seumur hidup, aku nggak akan menyesal karena telah merawatmu dan menghabiskan uang banyak. Semua fasilitas ini kalau aku tidak memberikannya pada sahabatku yang lebih membutuhkannya, untuk apa aku memiliki semua fasilitas ini?"
"Kalau aku pergi nanti, jaga Aldi baik-baik ya Alya?"
"Anya?" dia menggenggam erat tanganku.
"Aku sangat berterima kasih padamu karena kau telah merawatku selama ini. Sampaikan pada Aldi, kalau aku sangat mencintainya, Alya."
"Anya, stop! Aku dan Aldi akan membawamu keluar negri minggu ini, kami akan berusaha untuk membuatmu pulih kembali," ucapnya dengan nada serak. Mungkin dia menangis. "Jangan menangis Alya. Biarlah aku dengan penyakitku ini. Aku tidak ingin lebih banyak lagi menyusahkan kalian." Alya memelukku dan menangis di pelukanku. "Jangan menangis, Alya. Tuhan akan membalas semua kebaikanmu dan Aldi. Aku sangat berterima kasih pada kalian," Alya semakin erat memelukku. Dia menangis terisak.
"Anya!!!" teriakan keras terdengar dari taman. "Oh, kamu yang bernama Anya?" dia menyebutkan namaku. Aku tidak tau siapa wanita ini, tapi yang jelas dia marah-marah padaku. "Iya. Anda siapa ya?"
"Aku ibunya Aldi. Kamu dukunin anakku ya? Mana mau anakku pada wanita lumpuh seperti kamu? Statusmu tidak jelas, duduk di kursi roda dan buta. Kamu pasti peletin anakku, iya kan?"
"Stop! Anda datang-datang marah dan mencaci Anya. Maksud anda apa? Saya bisa melaporkan anda ke polisi sebagai tuduhan telah melecehkan orang yang tidak anda kenal." Alya marah pada wanita ini. Air mataku menetes, tubuhku gemetar. "Silahkan. Saya juga akan melamporkan kalian karena kalian sudah mencuci otak anak saya. Dengar ya kamu wanita buta, kamu tidak pantas dengan anakku. Anakku ganteng, berpendidikan tinggi. Status anakku sangat jelas, sedangkan kamu berbanding terbalik dengannya."
"Diam! Sekarang juga anda pergi dari rumah saya,"
"Ingat itu! Jangan kamu dekati anakku," ucapnya.

Dia pergi dengan kata-katanya yang membuatku tidak enak. Alya menenangkanku yang gemetar sejak dia menghinaku habis-habisan. "Tenang Anya. Kita balik ke kamar ya," ajaknya. "Tidak. Tinggalkan aku sendiri di sini Alya, aku ingin sendiri," pintaku padanya. "Tapi Anya?" telpon berdering kuat di dapur. "Sebentar Anya, kamu jangan kemana-mana ya?" aku mengangguk.
Alya pergi meninggalkanku di depan pintu. Mungkin sekarang aku butuh udara yang lebih segar lagi. Kuberanikan diri untuk pergi keluar rumah. Mendorong kursi roda sendiri. Sampai akhirnya aku berada di taman, sepertinya. Ya, aku bertanya pada orang di sekitar, dan benar ini taman yang ingin ku kunjungi. Aku meminta tolong pada orang sekitar untuk mengantarku ke pinggir danau dan membantuku duduk di kursi panjang. Ia bersedia membantu dan aku banyak-banyak berterima kasih padanya.

Duduk di pinggir danau dan menghirup udara segar. Maaf Alya, mungkin sekarang kamu panik karena aku tidak ada di rumah. Berada di tempat ini, semua masalah bisa hilang seketika. Andai saja aku tidak buta, pasti sekarang aku bisa melihat keindahan di taman ini. Dan andai saja aku tidak lumpuh, aku bisa bermain air bersama Alya. Tapi semua itu hanya mimpi dan tak bisa lagi terwujud. Hanya mimpi!!
"Anya!!" jeritan terdengar, Suara itu sangat tidak asing di telingaku. Bagaimana Aldi tau aku disini?
"Anya, kamu kok di sini? Kondisi kamu belum membaik Anya?" dia duduk di sebelahku. Aku tersenyum lebar. "Tidak apa! Aku lebih senang disini daripada di rumah?" jawabku. Aldi menggenggam tanganku.
"Aldi, kalau aku tidak sembuh, apa kamu masih ingin berada di sampingku?"
"Aku akan selalu berada di sampingmu. Aku nggak akan tinggalin kamu, Anya. Aku sayang kamu,"
"Kalau aku pergi nanti dan takkan kembali, apa kau mencari penggantiku yang statusnya lebih jelas?"
"Kamu ngomong apa? Kamu nggak akan pergi kemana-mana. Aku tidak akan mencari orang lain. Status kamu jelas, sangat jelas." jawabnya. Aku terdiam sesaat dan masih tersenyum. "Aldi, terima kasih ya, selama ini kamu sudah menjagaku." ujarku.
"Ya. Sama-sama Anya. Tapi aku masih belum puas kalau kamu belum sembuh. Minggu ini aku dan Alya akan membawamu ke luar negri untuk berobat."
"Tidak perlu. Aku bahagia dengan kondisiku seperti ini. Bolehkah aku bersandar, Aldi?"
"Boleh!!"
"Aldi, terima kasih ya, kamu sudah banyak menolongku. Allah pasti membalas kebaikanmu dan Alya." ucapku sembari menutup mata. Kepalaku sangat berat, tanganku lemas. Tapi Aldi masih terus menggenggamku dengan erat sembari merangkul lenganku. "Sama-sama. Aku janji, kamu pasti sembuh."

Kepalaku semakin berat dan rasanya aku melayang. Aku berada di tempat yang sangat terang, aku terus berjalan sampai aku berdiri di depan Aldi dan...
"Anya?Anya?" Aldi menoleh melihatku. Dia kaget melihat tubuhku yang wajahku bercucuran dengan darah yang keluar dari hidung. Dia menepuk pipiku dan berusaha menyadarkanku. Air mata Aldi menetes. Ternyata aku sudah berada di alam lain. Aldi memelukku dan menangis. Maaf Aldi, aku harap kamu tidak sedih dengan kepergianku.

Aldi jika aku harus memilih untuk bernafas dan mencintaimu, maka akan ku gunakan nafas terakhirku untuk mengatakan "Aku Mencintaimu"


By: @LuluuFS

Senin, 19 Maret 2012

Cerpen 2

Sudah 3tahun lamanya aku menjalin kasih dengan Bastian. Hingga sampai saat ini pun hubungan kami masih baik-baik saja. Namun berbeda dengan hari ini. Tepatnya hari ini hari wisudaku dan Bastian. Kami telah lulus dari kampus kami. Dan hari in puncak perpisahan. Sebenarnya kita masih bisa bertemu walau sudah lulus, tapi untukku dan Bastian tentu saja tidak. Pasalnya Bastian akan melanjutkan pendidikannya di Kota Pelajar, Yogyakarta.
***
Aku sudah rapi dengan pakaian wisudaku, dengan balutan kerudung biru favoritku. Aku berjalan memasuki gedung wisuda dengan Ayah dan Bunda. Kami duduk di barisan ke-dua dari depan. Dan Bastian serta orang tuanya di depan kami. Ia terlihat tampan dengan jubah wisudanya, serta rambutnya yang baru saja ia cukur kemarin menambah ketampanannya. Ia menoleh padaku dan tersenyum. Andai saja aku bisa melihat senyuman ini terus menerus.
****
Acara sudah selesai. Para wisudawan kehalaman untuk berfoto bersama sebagai kenang-kenangan. Bastian merangkulku saat kami berfoto berdua. Dan memelukku dari atas saat kami berfoto dengan kelas kami. Setelah itu, bastian memberikanku sepucuk surat. "Bacalah, jika kau sudah sampai dirumah" jelas Bastian memberitahuku.
***
Aku membuka surat itu sambil memeluk boneka Angry Birds kesayanganku, warna merah.
Aku terkejut membaca isi surat tersebut. Perlahan air mataku turun dan menetes pada surat tersebut. Tintanya sedikit luntur karena Babas menulis dengan spidol.
***
Aku sedang menunggu pesawatku take off di bandara Soetta. Sejak membaca surat Bastian kemarin malam, hatiku tak bisa tenang dibuatnya. 15menit kemudian pesawat take off.
***
Aku berjalan di koridor rumah sakit di Yogya. Aku mencari sebuah ruang inap. Namun tak kunjung aku menemukannya. Hingga aku menabrak seseorang yang ada didepanku. "Maaf, saya tidak sengaja" ucapku sebisanya. Namun saat aku lihat wajah orang tersebut aku terkejut. "Bastian?" tanyaku meyakinkan. "Maaf, kau salah orang. Aku Aldi, kembaran Bastian." jelas pemuda itu.
***
aku memasuki sebuah ruangan. Diruangan tersebut terlihat seseorang yang aku sayang terkujur lemas tak berdaya ditempat tidur. Aku menghampirinya. "kenapa kau tak jujur padaku tentang penyakitmu? Kenapa Bas?" ucapku sambil terisak. "Kau tau? Selama ini aku tak menyembunyikan apapun darimu. Tapi ada apa dengan kau?kenapa kau tega padaku?" lanjutku. "Kalau saja kemarin aku sadar yang datang kepesta wisuda bukan kau, aku akan menyusulmu dari kemarin, Bas!"ucapku. Aku terus berbicara pada Bastian. Walaupun ia belum tentu dengar apa yg aku ucapkan. Tak lama kemudian doketr dtg, dan aku digandeng Aldi utk keluar. "Sebenarnya, dari sebulan yang lalu yg bersamamu itu aku. Bastian memintaku utk menggantikannya sampai wisuda. Karena ia tau ia tak cukup kuat untuk menjagamu dgn keadaan seperti ini. Namun lama-lama aku tak tega membohongimu dengan cara seperti itu." Jelas Aldi padaku. Tangisanku menjadi-jadi mendengar pengakuan Aldi. Tiba-tiba dokter dan suster keluar sambil membawa Bastian. Mereka membawanya ke ruang UGD. Aku dan Aldi mengikuti dari belakang, dan kami menunggu Bastian didepan ruang UGD. Tak lama kemudian, dokter keluar. Aku menghampirinya "Bagaimana keadaannya dok?"tanyaku. Dokter tak langsung menjawab, dari raut wajahnya menggambarkan kesedihan dan kekecewaan. Dan akhirnya ia menggeleng dan berkata "Kami sudah melakukan semampu kami, tapi tuhan berkehndak lain. Maafkan saya." Aku lemas mendengar penjelasan dokter, aku pun memasuki ruang UGD dan memeluk Bastian. Aku belum cukup kuat untuk ditinggalnya. Ditangan Bastian ada sepucuk surat. Aku dan Aldi pun membacanya. 'Aldi, Lea. Ungkin saat kalian baca surat ini aku sudah tidak ada. tapi ingatlah aku tetap ada dihati kalian sebagai malaikat penjaga. Aku tak mau basa-basi lagi. Untukmu Aldi, aku percaya padamu. Aku minta tolong gantikan posisiku di Lea. Kalau perlu kau harus menjadi suaminya kelas. Untukmu Lea, kau harus melepasku pergi dan bahagialah bersama aldi' -Isi surat Bastian
***
Pagi ini aku dan Aldi berkunjung ke makan Bastian. Kami membawakan bunga untuknya. "Bas, gimana kabarmu?semoga kau tenang disana. Aku hanya inging memberitahumu, Lea sedang mengandung anak kita. Kelak ia akan secantik ibunya."Ucap Aldi. "Bas, sekarang aku bahagia dengan Aldi. Kelak ia akan menjadi bapak yg baik untuk anakku. Tapi ingatlah, kau yg terbaik untukku sampai kapan pun. -END-

BY: Lulu Firdausi (@LuluuFS)
NO COPY PASTE! HARGAI KARYA ORANG LAIN!!

Cerpen 1

Pagi ini aku dibangunkan oleh kicauan burung yang merdu, angin pagi yang dingin hingga menusuk tulang, serta bunyi alarm wekerku yang nyaring. Aku beranjak dari tempat tidurku dan berjalan ke arah kamar mandi sembari mengambil handuk yang ku gantungkan di jemuran kecil dikamarku. Aku Lea Farsyta, seorang siswi disalah satu universitas terbaik dikotaku.
****
Setelah siap dengan pakaian dan barang bawaanku, aku segera turun keruang makan untuk sarapan dengan keluargaku. Ayah, Bunda, dan Adikku, Iqbal Ramadhan telah sarapan. Aku menaruh tas ku di sofa depan tv, dan duduk disebelah ale (panggilanku untuk iqbal). "Ma, hari ini Lea pulang telat. Ada persiapan yang harus Lea siapkan untuk pentas akhir tahun nanti." jelasku pada Mama. "Ya sudah, hati-hati anti kamu pulangnya. Kabari mama jika sudah mau pulang." jawab Mama. "Okay, Ma" Jawabku dan melanjutkan sarapanku. Tepat pukul 06.15 aku dan ale berangkat. Ya, setiap pagi memang aku dan adikku berangkat bersama. Karena baru 2minggu yang lalu supir kami berhenti kerja karena ada masalah keluarga.
***
Akhirnya aku sampai di kampusku. Mata kuliah pertama di hari ini adalah yang paling membosankan. Aku tak segera masuk ke dalam kelasku, namun berbelok ke kantin. Aku menghampiri teman-temanku, Fafa, Aldy, dan Bastian. "Halo, Lea" sapa Bastian padaku. "Halo juga, Bas" jawabku sambil tersenyum. Fafa&Aldy adalah sepasang kekasih dan tentu saja teman-temanku juga. Jadi tak heran jika mereka selalu berdua jika kemana-mana. Aku&Bastian pun memang sedang tahap 'pendekatan'. Aldy lah yang menjodohkanku dengan Bastian.
***
Aku duduk bersebelahan dengan Bastian, sedangkan Aldy dan Fafa berbeda jurusan dengan kami. Sepanjang pembelajaran berjalan, kami masing-masing fokus sendiri. Setelah dosen selesai menjelaskan, aku dan Bastian pun izin keluar karena kelas sudah selesai.
***
Sudah hampir 30 menit aku menunggu adikku di depan gerbang sekolahnya. Pasalnya hari ini ia janji menemaniku ke toko buku. Namun orang yang ku tunggu tak kunjung datang. Ponselnya pun tak bisa dihubungi. Akhirnya aku pun masuk ke lingkungan sekolahnya. Hingga saat aku melewati sebuah ruangan seperti studio musik, aku mendengan suara yang tak asing untukku. Aku mengintip dari kaca yang ada di pintu tersebut. Ah.. Benar saja. Iqbal adikku tengah bernyanyi solo didepan seorang gadis cantik, berkerudung. Karena tak mau menganggu mereka aku pun kembali kemobilku.
****
Sepulangnya aku dan ale dari toko buku. Aku langsung menanyakan kepadanya tentang kejadian tadi. Dan benar saja, ternyata ia menembak seorang temannya tad. Aku pun tertawa dan bahagia. Ternyata adikku yang satu ini sudah mula mengerti tentang 'cinta'. Saat sdg berbincang dgn ale, ponselku bergetar tanda panggilan masuk. Bastian..nama itulah yang tertera dilayar ponselku.
***
Aku dan ale menunggu Bastian dan adiknya disebuah taman. Dan benar saja, tak lama kedua orang itu muncul. Aku menyuruh ale membelikan minum di supermarket. Begitupun Babas pada adiknya.
****
"Lea, maukah kau jadi kekasihku?" ucap Bastian. "Ya, tentu saja aku mau. Sudah lama kita bersama, dan inilah yang selama ini aku tunggu" jawabku. "Trimakasih, Lea. Aku janji akan menjagamu selama ragak kuat" jawab Bastian. Bastian mendekat kearahku dan memelukku dengan erat. Tanganku melingkar pada lehernya. Pelukan sayang dari orang yang aku sayang.
***
Dari jauh terlihat dua anak yang sepertinya aku dan Bastian kenal. Ternyata mereka adik-adik kami. Dan saat aku melihat adiknya Bastian.. Dia kekasihnya ale. Yang tadi ia tembak disekolah. Entah ini sebuah kebetulan ataumemang sudah ada yang ngatur. Entahlah.. Aku hanya bersyukur bersama dengan orang-orang yang aku sayang.

By: Lulu Firdausi (@LuluuFS)

NO COPY PASTE! HARGAI KARYA ORANG!!!!